Kamis, 18 Juni 2015

Keajaiban Yang Terjadi Pada Tsunami Aceh 2004 Silam



 
Dua Biji Des 26, 2014 HOT TOPICS

Keajaiban tsunami Aceh 2004 – 26 Desember 2014 bertepatan dengan 10 tahunya bencana alam Tsunami dan Gempa yang melanda Aceh pada 2004 silam. Tsunami Aceh tercatat sebagai salah satu bencana alam terburuk yang pernah menimpa Indonesia, Diperkirakan jumlah korban mencapai 100 ribu jiwa lebih.
Dibalik bencana alam yang mengerikan tersebut ada sebuah keajaiban atas kekuasaan Tuhan yang sungguh menakjubkan, Dimana  keajaiban tersebut diluar kemampuan pikiran / akal seorang manusia. Sebagai contoh saja bagaimana mungkin terjangan air bah sebegitu hebatnya yang mampu menyeret hingga 3 kilometer jauhnya sebuah Kapal seberat 2600 ton milik PLN (PLTD) Apung I, Namun tidak mampu untuk merobohkan bangunan sebuah Masjid. Jelas kalau dipikir secara logika kejadian ini jelas tidak masuk akal. Namun berkat kekuasaan Sang Pencipta apapun bisa terjadi termasuk keajaiban yang terjadi pasca bencana alam Tsunami dan Gempa yang melanda Aceh 10 tahun silam.
Berikut Keajaiban Yang Terjadi Pada Tsunami Aceh 2004 yang lalu.
Masjid Baiturrahman

Masjid Baiturrahman salah satu masjid di aceh yang masih berdiri kokoh saat Tsunami aceh melanda. Majid ini terletak di pusat kota Banda Aceh. Menurut informasi banyak orang yang selamat dari musibah tsunami setelah mengungsi ke masjid Baiturrahman.
Masjid Rahmatullah

Kejadian yang sama seperti Masjid Baiturrahman, Masjid Rahmatullah masih berdiri kokoh dan hanya sedikit mengalami kerusakan pasca musibah tsunami tersebut. Masjid Rahmatullah berdiri di daerah Lampuuk kawasan wisata Loknga, Aceh Besar. Masjid ini hanya memiliki jarak sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Masjid Baiturrahim

Masjid Baiturrahim atau lebih di kenal dengan Masjid Baiturrahim Ulee Lheue masih berdiri kokoh disaat bangunan di sekitarnya runtuh akibat bencana tssunami tersebut. Masjid Baiturrahim Ulee Lheue terletak sangat dekat dengan bibir pantai jaraknya kurang lebih sekitar 100 meter dari bibir pantai.
Masjid Al-ikhlas Lhoknga


Masjid Al-Ikhlas Lhoknga. Tidak jauh berbeda dari 3 Majid lainya yang selamat dari bencana alam gempa dan tsunami aceh 10 tahun silam. Masjid Al-Ikhlas yang terletak di kawasan Lhoknga ini juga membuktikan kebesaran tuhan. Masjid ini selamat dan masih berdiri kokoh pasca tsunami melanda aceh. Bahkan menurut saksi yang selamat karena mengungsi ke masjid tersebut, air bah yang melawati masjid tersebut terbelah menjadi dua. Sungguh dan saya percaya ini karena kebesaran Sang Pencipta Alam Semesta ini.
Kubah Masjid Penyelamat

Kubah seberat 80 ton ini menjadi salah satu bukti kekuasaan tuhan pasca tsunami aceh, Menurut Sarina yang merupakan pemandu Kubah Masjid penyelamat tersebut, Ada 7 orang selamat dalam kubah ini dan kubah ini ibarat kapal bagi mereka saat tsunami aceh terjadi, Kubah dengan berat 80 ton tersebut berpindah terbawa arus gelombang dari tempat semulanya hingga 2,5 kilometer, Sekarang Kubah ini berada di desa Gurah, kecamatan Peukan Bada, Aceh besar.
Semua keajaiban diatas merupakan kekuasaan sang pencipta, Atas kehendaknya banyak orang yang selamat dari bencana tersebut. Dari mereka yang selamat, Sebagian besar merupakan mereka yang berlindung pada Masjid. kita doakan semoga bencana serupa tidak akan pernah terjadi lagi dimanan pun. Amin

               Fenomena mengapa masjid masjid itu selamat dari bencanan hebat ? Jawabnya : karena tempat itu diberkahi Allah SWT. Berkah artinya diliputi kebaikan, karena banyak dikunjungi untuk ibadah, beramal dan berdzikir yaitu menyebut-nyebut dan memuja muji asma Allah SWT.
Mungkin akan berbeda akibatnya, meskipun itu juga masjid bila tidak difungsikan untuk ibadah dengan baik, masyarakat lingkungan tidak mau memakmurkannya.  Karena itu berkah Allah berkaitan erat dengan bagaimana masjid itu difungsikan secara maksimal. Bila suatu masjid diabaikan oleh masyarakat sekitarnya, akan mengurangi keberkahannya, bahkan hilang berkahnya.
Bahkan rumah tinggal yang tidak termasuk masjid, bila diberkahi insya Allah akan diselamatkan dari bencana yang melanda. Tentu saja rumah itu dihuni orang-orang beriman taat yang suka beramal shalih dan digunakan untuk membaca Al Quran, atau berdzikir kepada Allah.
Tanda bukti kebenaran Islam.
Aspek lain mengapa  Allah  menyelamatkan masjid dari  gempa bumi ? Hal ini bukan karena bangunannya istimewa hingga berbeda dalam standar konstruksi dan desain arsitekturnya, konstrukasinya biasa saja tetapi tetap berdiri kokoh saat gempa hebat melanda hal ini agar menjadi sebuah pesan bahwa agama Islam ini adalah tempat yang aman bagi semua orang yang mau  mengimani dan mentaatinya  bahkan dengan bahaya yang lebih besar.
Islam adalah agama yang telah dipilih Allah  bagi semua manusia sejak diutusnya Nabi Muhammad saw, jika tidak, mengapa  Allah membiarkan hancur tempat dan rumah-rumah ibadah  selain masjid . Dan juga untuk membantah alasan orang-orang kafir, di hari kiamat, ketika mereka berdalih tidak mau beriman karena tidak pernah mendapat petunjuk kebenaran Islam,   dan selamatnya masjid dari kejadian gempa sebagai bukti ayat Allah yang telah ditunjukkan didepan mata , dilaporkan oleh badan-badan dan media cetak maupun elektronik,  tetapi hati manusia tetap keras  tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka orang-orang kafir itu dihari kiamat kelak tidak mampu berdalih/beralasan.



Kamis, 07 Mei 2015

Kisah Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji




Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembahasan artikel kali ini saya akan membahas tentang cinta yang luar biasa dari seorang anak terhadap ibunya dan judul kali ini masih erat hubungannya dengan artikel sebelumnya yang pernah saya buat, yaitu “konsep cinta”, bisa jadi ini lah sebuah bukti bahwa cinta itu anugrah dan bisa kita rasakan indahnya.
Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga."

Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua."

"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)." (HR. Bukhari dan Muslim)
Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah Uwais kepada Ibunya yang dimana seorang anak yang ingin berusaha mencapai keinginan ibunya dan karena ketulusan cintanya terhadap ibunya pada akhirnya usaha uwais tidak sia sia ia berhasil membuat keinginan ibunya tercapai dengan cara dia sendiri. karna topik yang kita bahas ini lebih ke cinta, maka dari itu lah kekuatan dari cinta, dengan cinta tanpa disadari pun kita dapat melampui batas kemampuan pikiran logika manusia.
seperti di artike sebelumnya yang sudah pernah saya katakan bahwa cinta tidak bisa di artikan tetapi cinta bisa di rasakan.
Sekian dari artikel mengenai kisah inspiratif ini, semoga kalian dapat mengambil nilai nilai poisitif dari uwais terhadap ibunya  dan bisa senantiasa selalu berjuang untuk membuat mimpi ibu dan ayah kalian tercapai dan senantiasa selalu berbakti kepada mereka karena Ridho orang tua adalah Ridho Allah SWT.